JAKARTA - Industri kecantikan Indonesia menunjukkan perkembangan signifikan di level regional. Berdasarkan data resmi dari ajang TikTok Beautyfest 2025, Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara dengan pasar kecantikan terbesar di Asia Tenggara. Pertumbuhan tahunan Gross Merchandise Value (GMV) Indonesia tercatat 16%, hanya terpaut satu poin dari Vietnam yang berada di posisi teratas dengan GMV 17%.
Fakta ini terungkap dalam sesi Media Workshop TikTok Beautyfest, di mana Sitaresti Astarini selaku Head of Marketing TikTok Indonesia menyampaikan, bahwa tren kecantikan di Indonesia telah menjadi kekuatan ekonomi digital yang besar.
“Indonesia mencatatkan pertumbuhan GMV tahunan sebesar 16%, menempatkannya sebagai pasar kecantikan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Vietnam,” ujar Sitaresti Astarini.
Pasar Kecantikan Asia Tenggara Melejit, Didukung Anak Muda
Pertumbuhan sektor kecantikan dan perawatan diri di Asia Tenggara melonjak tajam dalam beberapa tahun terakhir. Dengan populasi yang didominasi generasi muda dan peningkatan pendapatan kelas menengah, pasar ini menjadi lahan subur bagi inovasi produk dan penetrasi merek lokal maupun global.
Menurut data dari Statista, nilai industri kecantikan di Asia Tenggara pada 2023 mencapai USD 30,04 miliar, dan diproyeksikan tumbuh dengan laju tahunan sebesar 3,57% hingga tahun 2027.
Indonesia: Populasi Besar dan Antusiasme Tinggi terhadap Kecantikan
Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi pasar kecantikan terbesar, didukung oleh jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa. Segmen seperti Gen Z, Young Rich, dan Affluent Shoppers menjadi motor utama pertumbuhan industri kecantikan tanah air. Kehadiran mereka di platform seperti TikTok mendorong tingginya konsumsi produk serta konten bertema kecantikan.
“Konten bertema kecantikan menjadi salah satu kategori terpopuler di TikTok Indonesia, menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap produk dan tren kecantikan,” tambah Sitaresti.
Mulai dari tutorial riasan, ulasan skincare, hingga live shopping, semua terintegrasi dalam ekosistem digital yang mempercepat pertumbuhan pasar kecantikan.
Peringkat Pasar Kecantikan Terbesar di Asia Tenggara
Berdasarkan GMV tahunan, berikut adalah enam negara dengan pasar kecantikan terbesar di Asia Tenggara menurut TikTok Beautyfest 2025:
Vietnam – GMV YoY +17%
Indonesia – GMV YoY +16%
Thailand – GMV YoY +13%
Malaysia – GMV YoY +12%
Filipina – GMV YoY +10%
Singapura – GMV YoY +8%
Angka tersebut mencerminkan tidak hanya nilai transaksi, tetapi juga ketertarikan masyarakat terhadap berbagai produk kecantikan, baik lokal maupun impor.
Peluang Bisnis Kecantikan di Indonesia
Tren positif ini memberikan peluang besar bagi para pelaku industri kecantikan. Merek lokal seperti Somethinc, Wardah, dan Emina kini bersaing langsung dengan brand internasional seperti L’Oreal, Estée Lauder, dan Shiseido, yang juga berlomba-lomba menyesuaikan strategi pemasaran digital mereka di Indonesia.
Inovasi teknologi seperti penggunaan AI dalam kecantikan, konsultasi virtual, dan personalisasi produk menjadi senjata utama merek untuk merebut hati konsumen Indonesia yang semakin cerdas dan selektif.
Kesadaran Masyarakat terhadap Kecantikan Terus Meningkat
Pertumbuhan pasar kecantikan Indonesia juga ditopang oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan diri, kebersihan kulit, serta penampilan yang mendukung kepercayaan diri. Hal ini mendorong masyarakat untuk mencoba produk-produk baru, mengikuti tren global, dan merawat diri sejak usia muda.
Selain itu, munculnya komunitas digital, beauty influencer, hingga edukator kecantikan telah membantu konsumen lebih memahami kebutuhan kulit dan tubuh mereka.
