Microsoft Diversifikasi AI dengan Model Anthropic di Office

Rabu, 10 September 2025 | 15:48:55 WIB
Microsoft Diversifikasi AI dengan Model Anthropic di Office

JAKARTA - Microsoft semakin agresif dalam memperluas ekosistem kecerdasan buatannya. Setelah lama mengandalkan OpenAI sebagai mitra utama, kini raksasa teknologi ini memilih menambah opsi model AI dengan memasukkan teknologi dari perusahaan rintisan Anthropic ke dalam aplikasi Office 365. Langkah ini menandai strategi diversifikasi yang berfokus pada peningkatan kapabilitas AI sambil mengurangi ketergantungan pada satu penyedia saja.

Menurut laporan The Information yang dikutip oleh TechCrunch pada Selasa, 9 September 2025, Microsoft akan membayar untuk menggunakan teknologi AI Anthropic di Word, Excel, Outlook, dan PowerPoint. Model AI Anthropic diproyeksikan mendukung fitur-fitur baru dan memberikan performa tambahan di samping teknologi OpenAI yang sudah ada.

“Kami tegaskan bahwa OpenAI tetap akan menjadi mitra kami dalam pengembangan model frontier, dan kami berkomitmen terhadap kemitraan jangka panjang tersebut,” ujar juru bicara Microsoft, Michael Collins.

Claude Sonnet 4: Model AI Baru dengan Performa Menjanjikan

Model terbaru dari Anthropic, Claude Sonnet 4, disebut memberikan kinerja lebih baik dalam beberapa fungsi dibandingkan model dari OpenAI. Misalnya, untuk pembuatan presentasi PowerPoint, Claude Sonnet 4 mampu menghasilkan tampilan yang lebih menarik dan terstruktur.

Langkah Microsoft menggunakan model dari Anthropic muncul di tengah ketegangan dengan OpenAI. Belakangan, OpenAI tengah mengembangkan proyek infrastruktur sendiri dan menyiapkan platform yang berpotensi bersaing dengan LinkedIn. Microsoft, di sisi lain, sedang merundingkan kontrak baru dengan OpenAI untuk memastikan akses berkelanjutan ke model AI mereka setelah perusahaan itu bertransformasi menjadi entitas berorientasi laba.

Strategi Diversifikasi AI Microsoft

Diversifikasi Microsoft tidak terbatas pada penggunaan Anthropic. Meski OpenAI tetap menjadi model utama, Microsoft telah memperkenalkan berbagai opsi lain:

GitHub Copilot: Menawarkan model alternatif seperti Grok dari xAI dan Claude dari Anthropic.

Model internal Microsoft: Dua model perdana, yaitu MAI-Voice-1 dan MAI-1-preview, diluncurkan sebagai bagian dari pengembangan internal.

Pendekatan ini memungkinkan Microsoft untuk mengurangi ketergantungan pada satu penyedia AI dan menjaga fleksibilitas dalam menghadirkan fitur-fitur inovatif bagi pengguna.

OpenAI Mulai Mandiri

Di sisi lain, OpenAI juga mengambil langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada Microsoft. Perusahaan baru-baru ini meluncurkan platform lowongan kerja untuk menyaingi LinkedIn. Selain itu, OpenAI berencana memproduksi massal chip AI pertamanya bekerja sama dengan Broadcom pada 2026.

Langkah ini memungkinkan OpenAI menjalankan pelatihan dan inferensi AI menggunakan perangkat keras sendiri, sehingga tidak lagi terlalu bergantung pada infrastruktur Azure milik Microsoft. Strategi ini menegaskan bahwa persaingan antara Microsoft dan OpenAI semakin kompleks, tidak hanya di ranah perangkat lunak, tetapi juga di sisi infrastruktur AI.

Implikasi untuk Pengguna Office 365

Integrasi model AI Anthropic ke dalam Office 365 berpotensi menghadirkan pengalaman baru bagi pengguna. Dengan kemampuan Claude Sonnet 4, pengguna dapat menikmati fitur tambahan seperti:

Presentasi PowerPoint lebih menarik dan otomatis.

Analisis data Excel lebih cepat dan cerdas.

Penulisan dan penyuntingan di Word lebih terstruktur.

Email Outlook lebih efisien dengan saran AI yang lebih relevan.

Langkah diversifikasi ini juga memberi Microsoft fleksibilitas untuk menyesuaikan pengalaman pengguna berdasarkan jenis pekerjaan atau kebutuhan spesifik, sehingga ekosistem Office 365 tetap kompetitif.

Masa Depan Kolaborasi AI

Dengan strategi ini, Microsoft tampak menempatkan diri sebagai pemain yang adaptif dalam persaingan AI global. Menggunakan model Anthropic di samping OpenAI memberikan perusahaan kebebasan untuk bereksperimen, memperluas kapabilitas AI, dan mengurangi risiko ketergantungan pada satu sumber.

Sementara itu, OpenAI juga memperkuat posisinya dengan membangun infrastruktur sendiri dan produk baru. Kompetisi ini diprediksi akan mendorong inovasi lebih cepat, memberi keuntungan langsung bagi pengguna yang bisa menikmati kemampuan AI lebih canggih dan beragam.

Dengan begitu, langkah Microsoft bukan sekadar soal pengadaan teknologi baru, tetapi juga strategi jangka panjang untuk mengendalikan masa depan AI di platform Office sekaligus menjaga relevansi dalam ekosistem kerja modern.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB