JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau tengah mengajak pemerintah daerah di wilayahnya untuk lebih aktif melibatkan bank perekonomian rakyat (BPR) dalam mengembangkan kredit berbunga murah yang menyasar para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Upaya ini dianggap sebagai strategi penting untuk memperluas akses permodalan sekaligus memperkuat perekonomian yang berakar pada masyarakat lokal.
Pemerintah Daerah sebagai Penggerak Skema Kredit Subsidi
Kepala OJK Provinsi Riau, Triyoga Laksito, menegaskan bahwa pemerintah daerah, baik di tingkat kabupaten maupun kota, memiliki peran vital dalam mengembangkan skema kredit berbunga subsidi, salah satunya melalui model Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dengan keterlibatan aktif pemda, diharapkan program ini dapat menjangkau lebih banyak UMKM yang selama ini kesulitan mengakses pembiayaan.
Optimalisasi Peran Bank Perekonomian Rakyat (BPR)
Dalam implementasinya, pemda didorong untuk mengoptimalkan fungsi BPR lokal sebagai penyalur kredit bunga murah. BPR yang selama ini dikenal dekat dengan komunitas lokal dapat menjadi jembatan yang efektif dalam menyalurkan pembiayaan kepada UMKM yang membutuhkan, sekaligus mendukung geliat ekonomi daerah berbasis kerakyatan.
Manfaat Kredit Bunga Murah bagi UMKM
Pemberian kredit dengan bunga rendah kepada UMKM diyakini mampu membuka ruang bagi pelaku usaha kecil untuk mengembangkan bisnisnya secara lebih signifikan. Dukungan pembiayaan ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga membantu mendorong penciptaan lapangan kerja serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Strategi Membangun Ekonomi Berbasis Kerakyatan
Langkah yang digagas oleh OJK Riau ini merupakan bagian dari strategi lebih luas untuk memperkuat ekonomi daerah berbasis kerakyatan. Dengan memperluas akses modal melalui BPR, diharapkan kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat dan disparitas ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan dapat semakin ditekan.
Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan dalam Mendukung UMKM
Keberhasilan program kredit berbunga murah ini sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah daerah, BPR, dan lembaga pengawas seperti OJK. Kolaborasi yang harmonis di antara para pemangku kepentingan ini akan memastikan program dapat berjalan efektif, transparan, dan tepat sasaran, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh UMKM di seluruh Riau.